Seorang wartawan media online Jejak DigitalNews, berinisial JN, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh ratusan penambang emas tanpa izin (PETI).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar Laja, Desa Paal, Nanga Pinoh, Sabtu (30/8/2025) pagi.
Informasi yang dihimpun, aksi main hakim sendiri ini dipicu oleh kekesalan para penambang PETI atas pemberitaan kegiatan ilegal mereka di Sungai Darat yang ditayangkan Jejak DigitalNews beberapa hari sebelumnya.
Alih-alih menempuh jalur hukum, massa justru bertindak anarkis dengan menganiaya wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya.Akibat pengeroyokan tersebut, JN mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis sekaligus visum.
Pihak keluarga korban bersama pimpinan redaksi Jejak DigitalNews menegaskan akan segera membuat laporan resmi ke Polres Melawi.
Mereka mendesak aparat kepolisian bertindak cepat, mengusut tuntas, dan menindak tegas para pelaku pengeroyokan.
“Ini sudah bentuk pelecehan terhadap kebebasan pers dan tidak bisa ditolerir. Polisi jangan ragu, siapapun pelakunya harus diproses hukum,” tegas pihak redaksi.Kasus ini menjadi alarm keras bahwa profesi wartawan kerap menghadapi ancaman nyata saat melaksanakan tugas kontrol sosial.
Aparat penegak hukum dituntut untuk hadir, tidak hanya melindungi korban, tetapi juga memastikan bahwa kekerasan terhadap jurnalis tidak lagi terulang di Bumi Melawi.
(Tim Redaksi)
إرسال تعليق