Beritachanel/ Sintang - Ladang sudah kurang cocok bagi masyarakat saat ini, tetapi karena ketersediaan dan keterbatasan pemerintah dalam membantu mengelola pertanian yang lebih baik dengan sistem cetak sawah, maka masyarakat juga tidak bisa kita salahkan dengan cara berladang, karena jalan satu-satunya adalah berladang bagi masyarakat didesa, hal tersebut disampaikan Dandim 1205 Sintang Letkol inf Eko Bintara Saktiawan saat memberikan materi ceramah Didesa Tirta Karya kecamatan Ketungau Tengah, dalam lawatan kunjungan kerja untuk meninjau kegiatan TMMD kondim Sintang. Kamis 24 September 2020.
Lanjut Dandim Sintang "Kita berpatokan dengan aturan yang kita lakukan saat ini adalah pergub dan perbub , yaitu boleh membakar asal lahan kita tidak lebih dari 2 hektar dan itu dilakukan secara bergiliran dan berizin. Nanti format surat izin yang dikeluarkan dari pemerintah yang sudah diberikan pada desa format dan aturannya, jelas Eko Bintara Saktiawan.
"Masyarakat juga harus mentaati aturannya, artinya apa? agar tidak disalahkan. Saya memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat, yang seharusnya kita bina dan kita dukung."
"Kemudian dibakar kenapa? karena untuk menyuburkan tanah, kalau tanah subur, maka di tanah itu mudah ditanami bibit.
Kalau kita tidak membakar lahan untuk berladang, harus dibutuhkan adalah penyubur tanah dengan tidak ada membuka lahan dengan membakar. Maka sediakan pupuk. Akan tetapi dengan ketersediaan pupuk adalah barangnya harus ada, serta juga mudah dibeli.jelas Letkol inf Eko Bintara Saktiawan.
Lanjut Eko Bintara Saktiawan, "Kalaupun ada barangnya juga percuma, jika lahannya tidak ada, serta juga harganya tidak mampu membeli. Jawaban yang paling tepat untuk menjawab persoalan itu adalah ketersediaan pupuk, kalau sudah ada barangnya, sudah ada masyarakat mampu membeli, ya sudah nggak perlu mungkin kita datangkan teknologi pertanian, jika sudah ada lahan yang dikelola dengan baik, sudah pasti hasilnya juga baik, agar peningkatan hasil panen juga meningkat. Jelas Dandim 1205 Sintang. (nus)
إرسال تعليق